Sabtu, 05 Mei 2012

Antara lebah Pemalu dan Lebah Petualang


Tidak hanya manusia, lebah madu pun mengenal pembagian peran dalam koloni mereka. Sebagian mereka menjaga sarang dan merawat anak-anak lebah, sebagian lain bertugas mencari sumber makanan baru.
Ternyata, pembagian tugas ini didasarkan pada karakter lebah tersebut. Lebah yang bertahan di sarang adalah lebah yang bersifat “pemalu”, sedangkan lebah yang punya jiwa petualang, yang dikenal dengan istilah lebah pengintai, dipercaya untuk meninggalkan sarang.
Studi terbaru menunjukkan bahwa lebah pengintai memiliki ekpresi gen di otak yang berbeda dengan lebah non-pengintai. Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Science dan diketuai oleh Gene E. Robinson, pakar genetika sekaligus profesor entomologi dan ilmu saraf di University of Illinois.
Para peneliti memulai dengan membuat pos-pos makanan baru dengan warna dan bau yang unik, satu demi satu selama beberapa hari. Lantas, mereka memantau lebah mana saja yang suka mencicipi pos baru dan mana yang memilih bertahan dengan pos yang sudah akrab.
Ketika memeriksa otak dari lebah yang suka bertualang, para peneliti menemukan perbedaan dalam substansi kimia di otak, terutama catecholamine, glutamate dan asam gamma-aminobutyric. Zat-zat kimia ini diketahui memiliki pengaruh terhadap tingkat kepuasan yang didapat ketika merasakan pengalaman baru.
Para peneliti menemukan bahwa dengan meningkatkan atau menghambat zat kimia tersebut di otak, mereka bisa mendorong perilaku bertualang pada lebah yang lebih pemalu. Dengan meningkatkan glutamate dan octopamine, lebah non-pengintai terbukti menjadi lebih petualang. Sebaliknya, ketika peneliti menekan dopmine, lebah petualang menjadi lebih enggan menjelajah. “Dengan memanipulasi sejumlah jalur neurokimia, kami bisa meningkatkan potensi perilaku mengintai,” ujar Robinson.
Hal ini, menurut para peneliti, juga ditemukan pada manusia. “Hasil ini menyatakan bahwa minat mencari hal baru memiliki kemiripan dengan serangga,” ujar Robinson.
Riset tersebut juga menunjukkan bahwa perangkat genetika yang sama berevolusi dalam lebah, hewan, maupun manusia dan sifat suka bertualang merupakan karakter yang penting untuk dipertahankan karena itu bisa membantu spesies menemukan sumber makana baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar